Ada info nih untuk anda yang ingin tau tips agar drone anda bisa berumur panjang. Kebetulan sewaktu di jakarta dulu ketua harian dari Asosiasi Penerbangan Pilot Drone atau singkatnya APDI memberikan beberapa tips yang isinya adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan supaya drone anda itu bisa awet sehingga secara tidak langsung anda bisa meminimalisir biaya perawatan drone yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan sang pilot dalam merawat drone nya sendiri. Mulai dari baterai, baling - baling hingga bagian frame pun perlu diperhatikan karena itu merupakan bagian inti dari drone supaya bisa terbang. Nah, selengkapnya, kita simak nih beberapa tips supaya drone kita bisa memiliki umur yang panjang alias awet.
1. Bagian Baterai
Di bagian baterai ini yang paling harus diperhatikan adalah penggunaan baterainya. Jika anda akan menggunakan drone dalam jangka panjang, sekitar dua minggu atau lebih, anda harus sisakan sekitar 50% dari kapasitas baterainya. Namun, jika anda sedang menggunakan drone, anda harus usahakan menyisakan baterai sekitar 30% dari total kapasitasnya. Itu artinya selama terbang anda usahakan hanya menggunakan 70% dari kapasitas baterainya. Sehingga 30% sisa baterai itu bisa anda gunakan untuk Landing dengan tenang dan tidak khawatir lagi jika sewaktu sebelum landing baterai keburu habis sehingga drone bisa jatuh (kalau tidak memiliki fitur auto return / auto landing).
2. Baling - Baling (Propeller)
Lalu pada bagian propeller ini yang perlu diperhatikan adalah pada baling - balingnya sudah ada yang retak atau belum?, jika sudah ada yang retak lebih baik segera diganti dengan baling - baling cadangan, akan sangat merugikan jika baling - baling yang retak tetap digunakan terbang, dan ketika di udara akan mengalami gangguan. Apalagi jika drone membawa kamera, nanti juga muncul resiko kamera jadi rusak sehingga keluar biaya lebih besar lagi. Bagian propeller ini juga sangat berbahaya, apalagi jika mengenai kulit, bisa sampai sobek karena putarannya sangat cepat dan bentuknya sangat pipih. Jadi memasang protector dibawah propeller adalah hal yang sangat dianjurkan karena setidaknya bisa menahan agar propeller tidak mengenai kulit secara tidak sengaja.
3. Motor
Pada bagian motor ini, yang sangat - sangat perlu diperhatikan adalah putarannya. Apa terlihat masih normal lancar jaya, atau malah seret alias putarannya terlihat lebih lemah dari motor lainnya, kalau memang sudah mengalami seret, kesat atau bahkan sampai aus, itu harus segera diganti supaya bisa terbang dengan lancar stabil dan aman. Kalau saya sendiri, cara ngeceknya selain dilihat, saya putar pakai jari secara pelan - pelan pada bagian propellernya, jika dirasa seperti ada yang tidak lancar seperti ada yang mengganjal dan sebagainya, itu patut dicurigai sebagai tanda bahwa motor sudah tidak normal lagi.
4. Frame
Di bagian ini sebenarnya paling jarang ditemukan masalah, namun beda halnya dengan drone rakitan atau drone yang sering jatuh. Kalau untuk drone rakitan yang perlu diperhatikan di frame apa ada yang bengkok? alias tidak lurus lagi? nah karena biasanyadrone rakitan tidak pakai body atau casing, sehingga lebih mudah untuk dilihat. Namun, untuk drone yang pabrikan, dan sewaktu terbang sering jatuh, anda perlu membuka casingnya dan mengecek bagian framenya. apa ada yang bengkok, atau malah patah, karena drone yang memiliki casing seperti ini susah dilihat apa bagian framenya masih bagus atau tidak kecuali anda membuka bagian casingnya terlebih dahulu
Nah, kurang lebih seperti itulah tips agar drone kita bisa berumur panjang. Tips dari ketua harian APDI ini sudah ditambai dengan tips dari admin, jadi ditambahi pengalaman pribadi juga. Hehehe tapi kesimpulannya juga cuma satu, yaitu cek drone anda secara berkala, pastikan semua normal sebelum terbang seperti ceking yang dilakukan pihak bandara sebelum pesawat akan terbang. Ingat drone juga bisa membahayakan bukan hanya karena propellernya yang tajam, jika terbang terlalu tinggi juga bisa mengganggu pesawat yang asli, jadi kalau menerbangkan drone jangan sampai melewati 150meter dari tanah ya.